Umat Kristiani mendapat reputasi buruk dalam pertaruhan pria keren. Lihatlah film-film arus utama baru-baru ini dan orang Kristen dalam gambar tersebut adalah orang yang memiliki obsesi pembunuh berantai. Kekristenan sering dibuat untuk melambangkan hal-hal yang oleh masyarakat modern yang toleran dianggap sebagai sesuatu yang ketinggalan jaman dan sangat berpendirian keras, menganut pandangan fanatik yang seringkali merugikan orang lain dan kadang-kadang bahkan mematikan! Lantas, kapan agama Kristen menjadi agama anak nakal dan apakah ada obatnya?
Mari kita mulai dengan mengatakan bahwa agama bukanlah hal yang buruk. Percaya pada sesuatu di luar diri kita, awal dan akhir segalanya, sebenarnya merupakan sikap yang cukup masuk akal untuk diambil dalam hidup. Sementara sains berteori dan menguji, orang beriman hanya duduk diam dan menunggu sains menyusul. Namun kadang-kadang hal ini diambil terlalu jauh dan mencapai kondisi yang tidak dapat diterima, yaitu kebutuhan untuk mendominasi orang lain dan menyebarkan doktrin yang melanggar hak-hak masyarakat.
Pertanyaanku adalah“Kapan Yesus pernah melakukan itu?” Jawabannya TIDAK PERNAH.
Jadi, apa saja 5 aturan yang Yesus setujui dalam perjalanan menjadi orang Kristen yang keren?
- Jangan pernah menilai orang lain. Ini adalah aturan nomor satu karena itulah yang membuat sebagian besar orang Kristen tersandung. Hal pertama yang ingin Anda lakukan ketika Anda menemukan keyakinan Anda adalah memberi tahu orang lain apa yang harus mereka lakukan untuk menemukan keyakinan mereka. Meski mendorong sifat injili, Yesus tetap menolak menghakimi siapa pun dan mengatakan bahwa penghakiman adalah kewenangan ayah-Nya. Sekarang beberapa orang akan mengatakan bahwa jika Yesus adalah Tuhan maka Yesus bersikap sedikit pintar, menghindari masalah ini dengan mengabaikan tanggung jawab. Tapi ada alasan bagus untuk ini. Sedangkan Yesus milik Tuhan duniawi persona dia tidak pada saat yang sama rohani Tuhan. Hanya Tuhan rohani dari singgasananya di surga (melampaui ruang dan waktu) yang mampu membuat penilaian jujur. Kita tidak bisa melakukannya dari sudut pandang kita karena kita tidak cukup mengetahui keadaan secara keseluruhan dan tidak tahu peran apa yang dimainkan seseorang dalam peran Tuhan. lebih besar rencana. Kami menyerahkan penghakiman dan hukuman kepada aparat hukum negara, dan kepada Tuhan.
- Bersenang-senanglah tanpa menimbulkan kerugian. Amsal 17.22 mengatakan “Hati yang gembira adalah obat yang mujarab”. Anda tidak bisa bergembira jika Anda terus-menerus khawatir tentang melakukan hal yang benar. Satu-satunya cara untuk bersukacita adalah dengan tetap setia sambil sesekali mengalah pada hal-hal yang membuatmu bahagia, berbeda-beda bagi setiap orang, selama tidak merugikanmu atau menulari orang lain. Jadi, bagaimana dengan semua hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam Alkitab? Ya, ada banyak hal yang tidak boleh kita lakukan, namun kebanyakan dari hal tersebut berkisar pada menjaga keselamatan kita dan menjadi dasar nasihat yang baik bagi semua orang, apa pun keyakinan mereka. Minum sesekali, hubungan intim yang penuh kasih, bercanda dengan teman, semuanya baik untuk jiwa.
- Berada di sana untuk membantu orang lain kapan pun Anda bisa. Tidak perlu terus-menerus memberi isyarat kebajikan tentang semua perbuatan baik yang Anda lakukan, tetapi dengan sikap tenang, selalu siap membantu kapan pun orang lain membutuhkan Anda. Latih diri Anda untuk waspada terhadap kebutuhan orang lain. Kadang-kadang hal ini tidak lebih dari sekedar menjadi pendengar yang baik atau teman yang bersedia membantu. Di lain waktu, bantuan yang lebih serius diperlukan. Lakukan apa yang Anda bisa sesuai dengan keahlian Anda adalah nasihat yang diberikan Alkitab.
- Habiskan waktu sendiri, atau bersama orang lain, dalam ibadah dan doa Ibadah dan doa adalah sesuatu yang dilakukan setiap orang sepanjang waktu, disadari atau tidak, beragama atau tidak. Kultus terhadap selebriti telah tumbuh dari kebutuhan kita untuk menyembah orang lain dan bahkan ateis yang paling keras kepala pun akan berseru kepada Tuhan di saat-saat kesusahan yang mendalam. Alkitab memperingatkan terhadap penyembahan berhala namun mendorong persekutuan yang konstan dan teratur dengan Tuhan. Doa setiap hari menjaga kebutuhan dan keinginan kita tetap dalam perspektif, dan nyanyian pujian bersama umat Kristiani lainnya mengingatkan kita bahwa kita tidak sendirian. Hal ini mengarah pada kondisi mental sehat yang bermanfaat bagi kita dan dapat kita bawa kemana-mana sepanjang waktu demi kepentingan orang lain.
- Kurangi perhatian terhadap penampilan. Banyak orang yang terlalu ingin menjadi mercusuar sempurna yang bisa dijunjung orang lain dan terus-menerus meneriakkan iman mereka dari atas atap. Memang benar Alkitab memerintahkan kita untuk terbuka mengenai keyakinan kita, namun terlalu banyak memberikan kepausan dapat menyusahkan jika ada kumpulan orang yang mempunyai pendapat berbeda. Bersantailah bersama orang lain dan terbukalah terhadap keyakinan mereka sesuai harapan Anda. Tidak perlu terus-menerus memamerkan kebajikan moral Anda, atau membuat orang lain merasa buruk karena kekurangan mereka, yang, dalam hal apa pun, mungkin hanya interpretasi Anda yang salah terhadap mereka. Ingat Matius 7:3: “Mengapa kamu melihat setitik serbuk gergaji di mata saudaramu dan tidak memperhatikan papan di matamu sendiri?